Nitya Krishinda Paling Suka Baca komik Detective Conan

Nasional ‐ Created by AH

Hobi para atlet bulutangkis Indonesia memang beragam, salah satu contohnya seperti yang pernah di bahas sebelumnya yakni hobi pebulutangkis putri spesialis ganda campuran Richi Puspita Dili yang gemar menata rias wajah. Memang, hobi para penggebuk di arena karpet hijau itu sangat beragam dan unik. Tak terkecuali pebulutangkis spesialis ganda putri tanah air Nitya Krishinda Maheswari. Siapa sangka dibalik smash kencang andalannya, pemain ganda putri Indonesia tersebut yang kini bertengger di peringkat dua dunia, bersama pasangannya, Greysia Polii, ternyata gemar membaca.

"Saya suka baca dari dulu. Kalau udah asik baca, rasanya seperti masuk ke dunia lain. Seneng aja rasanya, jadi seperti berimajinasi terus," kata Nitya.

Nitya dan buku merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Kapan pun ia punya waktu kosong, Nitya langsung asik dengan bukunya.

"Bacanya ya kapan aja kalau ada waktu kosong. Misalnya habis latihan, lagi nunggu, atau di perjalanan. Apalagi kalau misalnya naik pesawat dan perjalanannya panjang sampai belasan jam, pasti saya nggak lupa bawa bacaan," ujar atlet asal Blitar tersebut.

"Buku kesukaan macem-macem sih. Apa aja bisa dibaca. Tapi paling suka komik Detective Conan. Lainnya, asal bagus ya saya baca. Biasanya novel-novel," kata Nitya lagi.

Selain membawa buku, tak jarang Nitya mendownload novel-novel incarannya, lalu disimpan. "Nanti bacanya lewat Ipad. Lebih praktis," pungkasnya.

Ketika ditanya berapa jumlah koleksinya kini, Nitya tak bisa menjawab pasti.

"Berapa ya? Ada banyak sih. Saya suka baca kan dari dulu. Nggak pernah ngitungin sampai sekarang berapa jumlah koleksinya," kata Nitya sambil melemparkan tersenyum.

"Beli buku nggak tentu, kapannya atau beli berapa. Kalau ada yang bagus pasti beli. Biasanya sekali beli suka sampai lima buku, kalau lagi banyak bisa beli lebih dari itu," kata atlet dengan tinggi badan 168 cm itu.

Beberapa koleksi kesayangannya tersimpan rapi di kamar asrama Pelatnas Cipayung. Sisanya disimpan di rumahnya yang berada di Blitar, Jawa Timur.