"Kami juga belum tahu akan berubah terus atau hanya sementara. Kami belum membicarakan lagi dengan pelatih. Tetapi, jika memang nantinya dipasangkan dengan yang lebih muda, saya berharap bisa lebih berprestasi lagi dan saya bisa membimbing para junior seperti dulu saya waktu awal bermain bersama Butet," jelas Owi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky terus memikirkan cara dan rotasi bagi para pemainnya di pelatnas. Bahkan, dia disebut berpotensi memasangkan Owi dengan Gloria.
Meski bersama Liliyana segudang prestasi sudah diraih, tapi usia Butet, sapaan Liliyana yang sudah tak muda lagi membuat Richard harus mencari pemain lapisan yang akan menemani Owi ke depan.
Meski demikian, pasangan Owi/Butet disebut masih akan dipertahankan hingga Asian Games 2018 mendatang.
"Butet tidak bisa diberi beban berlebihan lagi. Saya siapkan dia untuk Asian Games 2018, masih bersama Tontowi. Makanya, saya akan atur pertandingan untuk dia menuju Asian Games," kata Richard dalam obrolan dengan detikSport.
Rencananya pasangan Owi/Butet masih akan tetap diturunkan pada turnamen disepanjang 2017. Tapi, itu juga hanya beberapa turnamen yang dianggap penting.
Selebihnya, Owi disebut akan mulai menjalani kiprahnya bersama Gloria. Misalnya, pada Malaysia Masters yang bergulir mulai 16 Januari mendatang.
"Sementara untuk Tontowi, dia masih butuh pertandingan. Owi harus belajar menjadi leader. Lagipula, saya sudah harus bicara Olimpiade 2020 yang artinya sudah harus melihat pemain muda. Pilihan pertama jatuh kepada Gloria kalau bagus diteruskan, kalau kurang oke ada alternatifnya," ucap dia.


