Pada refleksi akhir tahun kali ini, Menpora Imam mendahuluinya dengan aksi bermain bulutangkis bersama para peraih medali Olimpiade (Olympian) seperti, Susi Susanti, Chandra Wijaya, Owi/Butet, dan Ricky Subagja.

Seusai pertandingan, Menpora mengajak jurnalis untuk makan bersama sambil berdiskusi tentang capaian kinerja yang sudah dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga sepanjang tahun 2016 dan program-program prioritas yang akan dilakukan di tahun 2017.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat penuh nuansa keakraban, Menteri asal Bangkalan ini mengawali Refleksi Akhir Tahun dengan mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran pejabat dan staff yang ada di lingkungan kementerian atas upaya dan kerja keras dalam mewujudkan dan menyukseskan program-program prioritas nasional dan kementerian, ditengah tengah segala keterbatasan dan tantangan yang dihadapi.

"Secara umum menurut Menpora, 3 catatan penting dalam dunia Olahraga Indonesia sepanjang tahun 2016 yang dapat menjelaskan secara nyata kerja yang telah dilakukan kementerian ini adalah, keberhasilan Indonesia dalam mengembalikan tradisi emas Olimpiade melalui pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di Olimpiade Rio Agustus 2016," sebut Imam dalam rilis yang diterima media.

Secara umum seluruh program unggulan di bidang kepemudaan dan keolahragaan sepanjang tahun 2016, berjalan sesuai dengan rencana, meski di tengah perjalanan ada kebijakan pemotongan anggaran, sehingga perlu adanya beberapa penyesuaian.

Terkait dengan perencanaan yang telah dibuat untuk tahun 2017, Menpora menjelaskan pula program-program prioritas nasional dan kementerian yang akan dilakukan selain melanjutkan program yang sudah berjalan di tahun sebelumnya adalah adanya penambahan program baru.