Kabarnya, sang juara Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja ini telah bertemu dengan perwakilan Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) di Bangkok 15 Desember lalu. Setelah pertemuan tersebut, Rexy pun menerima tawaran mereka untuk menjadi pelatih kepala untuk dikontrak selama tiga tahun seperti yang dilansir dari harian kompas 20 Desember 2016.
"Tanggal 5 Januari saya akan ke sana untuk menandatangani kontrak. Saya juga akan melihat kondisi pelatnas bulutangkis Thailand, melihat apa yang sudah bagus dan masih kurang," ujar Rexy.
Selain keseriusan dari pihak Thailand, wewenang yang besar diperkirakan menjadi alasan bagi dirinya untuk menerima tawaran Thailand. "Saya juga diberikan otoritas penuh untuk mengatur apa yang diperlukan untuk meningkatkan prestasi," tambahnya.

Setelah pensiun jadi atlet, Rexy mulai meniti karier kepelatihannya di Inggris. Hasilnya, ia mampu membawa Inggris meraih medali perak Olimpiade 2004 lewat ganda campuran, Gail Emms/Nathan Robertson.
Setelah lima tahun di Inggris, Rexy melatih tim nasional Malaysia selama tujuh tahun. Lagi-lagi, Malaysia mampu memiliki ganda terkuat dunia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Selain itu, pelatih berusa 48 tahun itu juga sempat melatih timnas Filipina sebelum dibawa pulang ke Indonesia oleh Gita Wirjawan. Kala itu Rexy di percaya sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi yang kini dihuni Susy Susanti.


