Richard Mainaky: Untuk Level Atas, Agak Sulit Bagi Pemain Untuk Merangkap

Apriyani Rahayu (kiri) saat bermain rangkap di nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.
Apriyani Rahayu (kiri) saat bermain rangkap di nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tim bulutangkis Indonesia nyaris tidak memiliki pemain yang merangkap di dua nomor, apalagi untuk tampil di level atas. Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky mengatakan bahwa saat ini agak sulit bagi pemain (Indonesia) untuk merangkap. Sebab menurut dia, banyak faktor yang bisa memengaruhi penampilan setiap atlet yang bermain rangkap.

Kata Richard, kalaupun beberapa negara lain seperti Jepang, Tiongkok, India, Inggris, hingga Denmark memiliki pemain yang merangkap, itu artinya jadi kasus tersendiri. “Untuk pemain Eropa, ini lebih karena jumlah pemain yang minim. Mau tidak mau mereka main rangkap. Lalu untuk Tiongkok dan Jepang, saya kurang tahu persis, sepertinya memang fight semua sektornya,” kata Richard Mainaky dilansir Jawapos.com.

Indonesia sebetulnya punya beberapa pemain rangkap, tapi untuk level junior. Tujuannya tentu untuk menambah jam terbang, mempertajam mental dan memetakan potensi pemain. Seiring berjalannya waktu, tim pelatih akan melihat pemain tersebut lebih berpotensi pada sektor mana.

“Agak sulit karena saat ini pemain belum bisa terlalu profesional ya. Kadang egonya tinggi ingin main dua (sektor). Tapi ketika satu sudah ada peluang, yang satu dilepas. Untuk antisipasi itu, pelatih lebih jeli melihat pemain cocok di mana,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyatakan bahwa pemain Pelatnas memang punya potensi untuk bermain rangkap. Sebab menurut Rionny, secara kualitas individu, pemain Indonesia memiliki hal tersebut. “Untuk program ini, saya masih diskusi secara mendalam dulu dengan para pelatih. Harapannya, para pemain muda ini bisa bermain rangkap agar kemampuan individunya juga meningkat,” tegas Rionny.

Di sisi lain, pemain ganda putri nomor satu Indonesia, Apriyani Rahayu yang juga sempat bermain rangkap di sektor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad, mengatakan bahwa dia tidak masalah jika harus turun di dua nomor. Tapi untuk saat ini, Apriyani mengaku ingin lebih fokus untuk ganda putri terlebih dahulu.

“Nggak mau memikirkan terlalu panjang (soal rangkap) karena masih ada tanggung jawab di depan mata (Olimpiade Tokyo 2020) yang masih harus diselesaikan dengan baik. Untuk bermain rangkap, bisa dipikirkan lain waktu,” ungkap Apriyani Rahayu.