Ternyata Ini Strategi Herry IP Tidak Menurunkan Tiga Pasangan Top Indonesia ke Swiss Open

Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat (tengah) bersama Kevin/Marcus serta Hendra Setiawan.
Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat (tengah) bersama Kevin/Marcus serta Hendra Setiawan.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah merilis daftar pemain yang bakal diturunkan pada ajang Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300, awal Maret mendatang. Tapi dalam 17 daftar yang diluncurkan PP PBSI, tidak ada nama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Ternyata, Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi memiliki alasan khusus atas keputusannya yang tidak menurunkan ketiga pasangan andalannya itu. Menurut dia, ada target yang lebih penting untuk dicapai Kevin/Marcus, Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian. Itulah yang menjadi pertimbangan Herry untuk tidak mengikutsertakan ketiganya di ajang Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 pada 2 hingga 7 Maret mendatang.

Meski tidak turun di Swiss Open 2021, Herry bisa memastikan ketiga pasangan andalannya itu akan berlaga di kejuaraan German Open 2021 BWF World Tour Super 300 (9-14 Maret) dan All England 2021 BWF World Tour Super 1000 (17-21 Maret).

“Para pemain targetnya di All England. Kalau main mulai dari Swiss, mengatur peak perfomancenya nanti tak sampai. Jadi ikutnya mulai dari German Open saja,” kata Herry Iman Pierngadi mengutip dari detikSport.

Meski tidak diperkuat The Minions, The Daddies dan FajRi, tim ganda putra Indonesia akan mengandalkan pasangan muda Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Namun, Herry enggan membebankan target juara kepada ketiga pasangan mudanya itu.

“Belum ditargetkan juara. Untuk mereka tambah jam terbang pertandingan dulu lah. Terlalu tinggi targetnya kalau juara. Harus bertahap dong. Bertanding di level atas saja baru 2 sampai 3 kali, masa sudah disuruh juara,” tuturnya.