Tiongkok, Juara Bertahan Yang Wajib Waspadai

China Badminton Team
photo: saudigazette.com.sa
Nasional ‐ Created by TIF

JAKARTA - Tiongkok tetap jadi negara yang paling diwaspadai Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Pasalnya, sepanjang gelaran Olimpiade, Negeri Tirai Bambu itu kerap kali mencatatkan sejarah pada prestasi di olahraga bulutangkis.

Dalam tabel medali perolehan medali bulutangkis di Olimpiade, Tiongkok menjadi urutan pertama daftar peraih medali Olimpiade terbanyak. Total, sudah 38 medali diboyong Tiongkok, yakni 16 medali emas, delapan perak dan 14 perunggu.

Urutan kedua dipegang Korea Selatan dengan torehan 18 medali yang berasal dari enam medali emas, tujuh perak dan lima perunggu. Sedangkan Indonesia menempati urutan ketiga dengan raihan total 18 medali, enam emas, enam perak dan enam perunggu.

Seperti diketahui, Tiongkok menjadi negara yang paling serius dalam membina atletnya, termasuk bulutangkis. Bahkan, banyak catatan rekor prestasi yang sudah diraih dan sulit untuk dilampaui negara pesaingnya, termasuk Indonesia.

Terakhir, pada Olimpiade 2012 di London, Tiongkok menyapu bersih perolehan medali emas. Bahkan, dari lima nomor yang dipertandingan, dua diantaranya Tiongkok mampu membuat All Tiongkok Finals, yakni pada nomor ganda putri dan ganda campuran.

Di kategori tunggal putra, Lin Dan menjadi juara usai mengalahkan pebulutangkis andalan Malaysia, Lee Chong Wei di final. Di ganda putra, emas dipersempahkan pasangan Cai Yun dan Fu Haifeng yang melibas pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Begitu juga di tunggal putri yang diwakili Li Xuerui yang membungkam kompatriotnya, Wang Yihan.

Untuk kategori ganda putri, pasangan Tian Qing/Zhao Yunlei memupuskan harapan Jepang yang diperkuat Mizuki Fuji/Reika Kakiwa. Serta, Zhang Nan/Zhao Yunlei yang mengkandaskan kompatriotnya, Xu Chen/Ma Jin di final.