Diakui Agatha usai pertandingan, dirinya memang masih kaku pada permainan perdananya di Jakarta. Maklum, dia baru saja kembali ke lapangan bulutangkis di Djarum Sirnas Kepulauan Riau, maret lalu usai absen tiga bulan akibat cedera lutut kanan yang dideritanya. Hasilnya, dia hanya mampu menembus babak 16 besar dan harus angkat koper terlebih dahulu.

“Gerakan saya masih kaku. Tadi juga sekalian tes lapangan karena sudah lama tidak turun,” kata Agatha yang masih berusia 14 tahun tersebut.

Menghadapi Aldira, atlet yang memasuki tahun ketiganya bersama Djarum Kudus itu mengatakan dirinya harus waspada terhadap gerakan tipuan yang sering dibuat lawannya itu. Dirinya harus menerapkan permainan menyerang sejak awal pertandingan.

“Saya pernah ketemu tapi sudah lama sebelum saya gabung dengan Djarum. Melawan dia, saya harus berani nyerang terlebih dahulu. Tidak bisa kalau hanya main defense,” aku dia.

Tiket ke babak utama optimis diraih Agatha. Sebab, pada gelaran kejuaraan bulutangkis bergengsi Djarum Sirnas Jakarta Open, dia dipatok bisa mencapai babak semifinal. Atau, setidaknya dia menunjukkan perlawanan yang cukup baik pada setiap aksinya di lapangan.