Rupanya, Ana masih penasaran ingin menjajal kemampuan Febby. Di Sirnas Manado kali ini, ia ingin kembali bersua Febby di final.
"Saya belum pernah menang lawan dia. Daya tahannya kuat dan bolanya gak gampang mati," ujar Ana.
Menjadi unggulan kedua, Ana berada di pool bawah sedangkan Febby yang menjadi unggulan pertama berada di pool atas. Keduanya memiliki kesempatan bertemu di final.
Sementara itu, peserta tunggal putri dewasa di Sirnas Manado ini hanya berjumlah 16 orang. Para unggulan mendapatkan bye di ronde pertama dan langsung masuk babak perempat final. Bagi Ana hal ini justru membuat persaingan kian berat.
"Malah tambah ketat, soalnya langsung ketemu lawan-lawan intinya yang sesama unggulan. Main pantang menyerah aja, itu jadi modal utama," katanya.
Di perempat final, Ana akan berhadapan dengan pemain SGS PLN Bandung, Elizabeth Purwaningtyas. Elyzabeth lolos usai menang mudah 21-9 dan 21-8 atas Sheren Regina Natsir dari Pelatprov PBSI Jakarta.
Ana Ingin Jumpa Febby Di Final
Ana Rovita bersua dengan Febby Angguni di final Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jakarta Open 2013, Mei lalu. Saat itu, juara Sirnas Balikpapan dan Lampung ini takluk di tangan Febby dan harus puas berada di posisi runner up.
