Persiapan dua pekan yang dijalani atlet Jaya Raya Jakarta ini membuat kepercayaan dirinya kian tumbuh. Terlebih, motivasi untuk menang itu bertambah karena ini jadi kali pertamanya ia bermain di GOR Lila Bhuana, Denpasar Bali.

Cedera lutut Adi memang membuatnya harus sering absen dalam beberapa event. Sebab, kalau terlalu diforsir mainnya, lututnya masih sering sakit. Padahal  ia sudah menjalani terapi dan pengobatan selama hampir enam bulan.

"Dua tahun lalu pernah main di Bali, pernah menang tapi bukan di GOR Lila Bhuana. Ini pertama main, jadi masih jajal lapangan," sebut Adi.

Pada pertandingan pertamanya melawan atlet Pelatprov DKI M Fajar Wikajaya, Adi menang mudah 21-15 , 21-18. Ia nampak begitu santai melakoni laganya.

"Harusnya memang menang jadi saya agak santai. Besok saya ketemu Andi Gepeng, jadi harus benar-benar serius," tukas Adi.

Untuk mencapai puncak juara di Bali memang tak mudah buat Adi. Setiap musuh diakuinya sebagai lawan berat. Tapi, ia yakin dengan persiapan matang selama dua pekan itu, ia bakal bisa merengkuh kejayaan di Bali.

"Gepeng murni pemain serang. Defense saya harus rapat, speednya tidak boleh kalah harus di atasnya terus," tandasnya.