Cerita Pia Mengatur Waktu untuk Bulutangkis dan Suami

Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

(Banjarmasin, 24/2/16) - Bagi seorang atlet bulutangkis wanita yang sudah memiliki suami, terkadang cukup sulit untuk memilih mana yang akan menjadi prioritas utama. Apakah tetap menjalani rutinitas berlatih dan bertanding bulutangkis secara disiplin seperti massa lajangnya, atau menjalankan kehidupan yang baru bersama sang suami dan mengesampingkan dunia bulutangkis yang sudah menemaninya sejak kecil.

Namun tak demikian bagi pebulutangkis spesialis ganda campuran dan ganda putri, Pia Zebadiah Bernadet. Pemain yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya bermain tepok bulu itu, berbagi cerita kepada www.djarumbadminton.com megenai kehidupan yang baru-baru ini ia jalani itu, dan tetap tak meninggalkan dunia bulutangkis yang membesarkan namanya.

“Ya tentunya banyak sekali perbedaan yang saya rasakan ketika masih lajang dan sekarang sudah mempunyai suami. Harus benar-benar mengatur waktu dengan baik dan adil untuk suami dan juga untuk bulutangkis, yang mana sampai saat ini saya masih belum kepikiran untuk meninggalkan dunia bulutangkis. Meskipun tak gampang bagi saya, yang kini menjadi seorang istri untuk bisa mengatur waktu bagi keduanya,” ungkap Pia saat ditemui usai melakoni laga babak kedua ganda campuran bersama pasangannya yang juga kaka kandungnya, Markis Kido di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Kalimantan Selatan Open 2016, di GOR Hasannudin HM, Banjarmasin pagi tadi, Rabu (24/2).

Pia pun membocorkan kebiasaan-kebiasa barunya tersebut, yang ia lakukan setelah dipinang oleh kawan lama sekaligus tetangga dekatnya, Nova 'Deno' Ferdian pada 14 Juni 2015 lalu.

“Salah satu kebiasaan baru saya setelah punya suami, seperti kalau habis latihan yang biasanya santai-santai, sekarang masih punya tugas lain kaya nyiapin makan malam buat suami. Pokoknya banyak lah perbedaannya yang saya rasakan, yang pasti sambil saya menjalani rutinitas ini, saya merasa enjoy saja, dan tetap fokus di dua hal tersebut, meskipun sebenarnya waktu untuk bulutangkis saya sedikit kurangi dibanding dulu masih lajang,” paparnya.

Ketika disinggung mengenai motivasi dia yang masih ingin bermain bulutangkis, ini jawaban Pia. “Sejauh ini sih saya menjalani saja dan menjadikan kedua hal itu sebagai prioritas. Kalau ditanya motivasi masih main, ya gak bisa dipungkiri kalau sekarang apalagi yang mau saya kejar, ini sih sambil nunggu waktunya saja kapan saya mau berhenti bermain, dan selagi belum tahu kapan saya akan memutuskan hal itu, saya tetap menjalani dan menikmati saja,” pungkas Pia.      

rus melaju ke perempat final. Seperti unggulan kedua dari PB Djarum Kudus, Fran Kurniawan/Komala Dewi yang di babak kedua tadi berhasil menaklukan pasangan Fachryza Abimanyu/Sri Wulan Sari (Jaya Raya Jakarta) dengan 21-19 dan 21-16. Dan unggulan ketiga Irfan Fadhillah/Weni Anggraeni (Jaya Raya Jakarta) juga melaju ke perempat final, usai menghadang pasangan Angger Sudrajad/Ririn Amelia (Djarum Kudus)  dengan 21-18 dan 22-20.