Cuaca Batam Jadi Tantangan Tersendiri

Sirkuit Nasional ‐ Created by

Untuk pertama kalinya Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) singgah di Batam. Sejak dimulai di tahun 2009 silam, Djarum Sirnas tak pernah singgah di provinsi yang berbatasan dengan negeri tetangga, Singapura ini.

Dengan suhu udara di luar ruangan sekitar 32 derajat celcius tentu suhu di GOR Banda Baru Batam yang menjadi tempat diselenggarakannya Djarum Sirnas Li Ning Kepulauan Riau Open 2014 ini bisa menjadi lebih panas. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet yang berlaga.

“Suhu ruangan memang cukup mempengaruhi, dan ini juga tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet,” ujar Tieke Arieda Ningrum.

Hal ini pun diakui oleh atlet tunggal taruna putra asal PB Tangkas Specs, Vicky Angga Saputra. Atlet yang berhasil menjadi juara di seri pertama di Makassar ini berujar jika suhu ruangan yang lebih panas di banding kota lainnya membuatnya harus lebih pintar mengatur stamina.

“Di dalam memang sangat panas, tentu ini berpengaruh, jadi harus pintar jaga stamina,” lanjutnya.

Dengan keadaan ini, para atlet sepertinya akan dipaksa untuk mengeluarkan semua kemampuan dan daya tahan fisiknya selama pagelaran Djarum Sirnas yang sudah digelar sejak Senin (23/3) lalu hingga Sabtu (29/3) mendatang.

Kekuatan dan ketahanan (endurance) fisik untuk bisa menjadi juara di turnamen yang kali ini menawarkan hadiah total Rp 275 juta ini bisa menjadi salah satu kunci untuk bisa memenangkan pertandingan.