“Game pertama permainan saya sudah benar, saya berusaha bermain dengan tempo cepat, dan terus menekan pertahanan dia sampai selesai. Di game kedua saya juga sempat unggul 8-0, dan saya sempat optimis bisa menang dengan dua game langsung, tetapi saya hilang fokus malah jadi 8-11 dari sana saya malah terus tertekan,” ujar Bobby usai laga.

“Di game penentu juga fokus saya sempat hilang dan hampir terkejar, tetapi saya berusaha untuk memaksakan diri saya untuk terus bermain cepat, dan akhirnya tadi bola pengembalian dia juga nyangkut,” tambahnya.

Di final besok, Sabtu (26/8) Bobby akan menantang Muhammad Iqbal dari Exist Jakarta. Partai final antara Bobby melawan Iqbal ini akan menjadi pertemuan kedua mereka setelah keduanya berjumpa di Djarum Sirnas Sulawesi Utara awal tahun lalu. Kala itu, Bobby sukses menang lewat drama tiga game.
Hal itupun membuat Bobby berpeluang untuk bisa meraih gelar juara untuk pertama kalinya.

“Di pertandingan besok saya harus lebih yakin lagi, karena kemarin juga bisa menang tetapi tidak gampang. Saya harus main lebih cepat dari dia, dia juga fisiknya bagus, tetapi saya tetap optimis untuk bisa meraih gelar perdana tahun ini,” pungkasnya.