Namun sayang, pada seri Djarum Sirnas Seri kesembilan tahun ini, duet perdananya tersebut hanya mampu menembus babak semifinal, setelah petang tadi dihentikan oleh Junior nya pasangan Tedi Supriadi/Ririn Amelia yang juga sesama Djarum Kudus.
Dengan kekalahan di semifinal pada turnamen berhadiah total Rp 270 ini, Vita pun mengungkapkan komentarnya.
"Di pertandingan tadi, dari diri sendiri saya merasa agak nurun permainannya, jadi gak bisa terlalu ngikutin. Dan juga lawan tadi jauh lebih kompak karena mereka memang sudah menjadi pasangan tetap sejak awal tahun ini," kata Vita.
"Selain itu, kami pun masih agak kagok berpasangan, karena baru pertama kali dipasangkan, dan juga saya akui jika Junior yang jadi pasangan saya, pasti mereka mainnya masih merasa canggung dan beban. Kelihatan tadi cara mainnya kurang lepas," papar Vita.
Disisi lain, Rafidias pun mengaku jika dirinya belum berani dan masih agak susah menyesuaikan bermain dengan seniornya tersebut.
"Saya mainnya kurang berani, belum bisa cover ci Vita, dan juga belum sigap. Selain itu, kami pun jarang latihan bareng jadi aga susah nyesuaian," ungkap Rafidias.
Meski demikian, duet Rafidias/Vita pun masih akan tersaji di dua turnamen mendatang, yakni di Indonesia Master yang akan berlangsung di Kota Malang dan juga di Kejurnas akhir tahun mendatang. Keduanya berharap di dua turnamen berikutnya itu bisa memberikan hasil yang lebih baik.
"Kami berharap di dua turnamen berikutnya kami bisa memberikan hasil yang lebih baik. Karena saya melihat masih ada potensi untuk Rafidias, karena masih muda dan masih panjang jika masih ingin maju," pungkas Vita.
"Semoga saya pribadi bisa memanfaatkan kesempatan di dua turnamen terakhir nanti bersama ci Vita, dan berharap hasilnya bisa lebih baik," tutup Rafidias.


