Di awal game pertama, Fran/Dewi terlihat bermain tampil meyakinkan dan mampu unggul lebih awal dengan 21-14.
"Game pertama kami langsung percaya diri, terus dari segi teknik permainan kami banyakin nurunin bola, dan gampang matiin lawan," Tutur Dewi usai laga.
Di game kedua, Tedi/Ririn terlihat lebih percaya diri. Sejak dimulainya laga kedua itu, Tedi/Ririn terus melakukan serangan yang bertubi-tubi dan mampu mencuri game kedua itu dengan 11-21.
"Pada game kedua, kami lebih santai, ngikutin pola mainnya mereka, dan kebanyakan bertahan dibanding nyerang," Tambah Dewi.
Fran/Dewi memastikan kemenangan di pertandingan tadi, setelah di game penentu, keduanya mampu menyudahi perlawanan Tedi/Ririn dengan keunggulan 21-16.
Dengan hasil tersebut, akhirnya pasangan juara Astec Open 2015 dan Indonesia Internasional Challenge 2015 itu, memastikan gelar perdananaya di panggung Djarum Sirnas, setelah beberapa kali hanya mampu sebagai runner up dan semifinalis. "Alhamdulillah bisa menjadi juara di Sirnas kali ini," sahut Dewi.
"Senang tentunya bisa juara di sisa-sisa tenaga ini karena pertandingan Kemarin-kemarin cukup melelahkan. Dan di pertandingan final tadi, kami lebih PD karena ketemu lawannya yang gak ngerti bola-bola kita," pungkas Fran.
Sementara itu, Fran sendiri masih berpeluang meraih satu gelar juara lagi di Djarum Sirnas seri kesembilan ini, lewat nomor ganda putra bersama pasangannya Fernando Kurniawan. Keduanya baru akan melakoni laga final sore nanti, melawan wakil Exist Jakarta, Franky Wijaya/Sabar Karyaman Gutama.


