Hal tersebut disebabkan batalnya Djarum Sirnas Riau yang semestinya berlangsung (11/10) hingga (18/10) lalu, karena kabut asap yang masih Menyelimuti Kota Pekanbaru dan sekitarnya, sehingga tidak memungkinkan dihelatnya Djarum Sirnas saat itu dan di jadwal ulang.
Meski demikian, nampaknya kota Surabaya ini masih menjadi salah satu tempat favorit para atlet-atlet tanah air untuk berburu gelar Djarum Sirnas. Bagaimana tidak, sekitar 1500 atlet yang terbagi dalam empat kategori usia yakni pemula, remaja, taruna, dan dewasa, akan bersaing di turnamen berhadiah total Rp 220 juta ini.
Tak terkecuali atlet tunggal dewasa putra besutan klub Pelita Bakrie Jakarta, Rifan Fauzin Ivanudin. Pebulutangkis yang tahun 2015 ini sudah mengantongi sebanyak tiga gelar juara yakni di Djarum Sirnas yang berlangsung di Kota Palembang, Manado, dan terakhir di seri Kedelapan yang berlangsung di Kota Mataram pekan lalu itu, mengaku siap kembali bersaing di panggung Djarum Sirnas Li Ning Jawa Timur Open 2015 nanti.
"Meskipun beberapa hari terakhir kaki saya masih lecet-lecet setelah ikut di Sirnas Mataram kemarin, namun saat ini kondisiinya sudah mulai membaik, dan saya siap untuk berlaga di Djarum Sirnas Surabaya nanti," ungkap pemain yang pernah bermukim di Pelatnas Cipayung itu.
Meski diakui pemain kelahiran Klaten, 4 Mei 1994 itu di Djarum Sirnas Jawa Timur nanti persainganya bakal lebih ketat, mengingat beberapa nama besar seperti wakil klub Tjakrindo Masters, Sony Dwi Kuncoro, dan juga wakil klub JR Enkei, Alamsyah Yunus bakal ikut bersaing, namun dirinya tak patah semangat dan berambisi untuk bisa minimal tembus final.
"Persaingan di Djarum Sirnas Jawa Timur nanti saya lihat semakin ketat. Beberapa nama besar akan ikut. Namun, saya tak ingin patah semangat dan tetap optimis untuk bisa meraih hasil yang positif di Sirnas nanti. Minimal saya ingin bisa tembus final," Pungkas Rifan.


