Batalnya Vega turun di seri kesembilan kali ini, dilihat salah satu wakil Mutiara Cardinal lainnya yakni Abdul Kadir Zailani, sebagai peluang untuknya bisa meraih gelar juara di turnamen berhadiah total Rp 270 ini.

"Vega batal kesini dan ikut turnamen di Malaysia, jadi saya melihat ada peluang meskipun saya harus tetap waspada siapapun lawan yang bakal saya hadapi disini," ungkap Zai usia laga.

Zai sukses melangkah ke babak ketiga usai di babak kedua siang tadi, ia menang 21-18 dan 21-14 atas Adrianto Daniel Runtukahu dari klub Rosobin Academy.

"Di awal pertandingan tadi sempat terbawa permainan dia, saya juga masih banyak ragu dan takut karena pernah dua kali kalah. Saya memang tidak suka dengan bola-bola dia, tetapi tadi di lapangan saya berusaha untuk tetap berfikir positif, dan bermain lebih sabar," ujarnya.

Sepanjang tahun 2015, Zai memang belum pernah berada di podium tertinggi. Capaian terbaiknya adalah final Djarum Sirnas di Magelang dimana ia harus takluk ditangan Vega Vio Nirwanda. Ia pun sempat dua kali berhasil lolos ke semifinal di Palembang dan Lombok. Tetapi kali ini, Zai mengaku melihat ada peluang baginya untuk bisa keluar sebagai juara.

"Inginnya juara, karena di sini saya melihat ada peluang untuk saya," ujar unggulan 10 ini.

Di babak ketiga besok (12/11), Zai sudah ditunggu oleh wakil PB Djarum, Calvin Ryan Mamonto yang diunggulkan ditempat keenam. "Untuk pertandingan selanjutnya saya harus lebih siap dari hari ini," pungkasnya.