Ia terlihat tertekan dan terus tertinggal di sepanjang game pertama, ia pun menyerah dengan 15-21.
"Di game pertama saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan belum menemukan pola permainan terbaik saya. Ini pertandingan pertama saya, jadi saya agak kesulitan untuk langsung in ke permainan," ujar Wisnu usai laga.
Kekalahan di game pertama seakan menjadi pemacu dirinya untuk bisa bangkit di game kedua. Dimana ia berhasil membalikkan keadaan dan mendominasi permainan. Ia pun berhasil menang dengan 21-15 dan memastikan diri untuk bisa melaju ke babak kedua dengan menang 21-13 di game penutup.
"Di game kedua saya berusaha bermain lebih save dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Di awal game ketiga pun saya sempat kehilangan fokus, tetapi beruntung hal itu tidak terjadi lama. Saya bisa bangkit dan lebih yakin," tambahnya.
Di babak kedua besok, Rabu (11/11), Wisnu akan berhadapan dengan wakil BOCEL, Suprapto yang menang 21-8 dan 21-16 atas wakil Suryanaga Surabaya, Ryan Ivano. Di arena Djarum Sirnas tahun lalu, Wisnu harus terhenti di 16 besar ia pun mengaku kali ini merasa lebih yakin dan ingin bisa melampaui catatannya di tahun sebelumnya.
Disisi lain, ketika disinggung mengenai target yang diembannya pada turnamen berhadiah total Rp 270 ini, ia mengaku tak menargetkan apapun yang penting main sebaik mungkin. Tetapi saat ditanya harapannya, ia menjawab ingin juara.
"Kalau ditanya target, saya tidak menargetkan untuk sampai ke babak mana yang penting main baik saja. Tetapi kalau ditanya ingin, ya saya ingin juara. Melihat kesempatan di Surabaya ini harusnya saya bisa (juara), meskipun kekuatan lawan memang merata," Pungkasnya.


