(Djarum Sirnas Jawa Tengah Open) Helena/Sang Ayu Melangkah ke Perempat Final

Helena Ayu Puspitasari/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani (PB Djarum Kudus) melakukan serve.
Helena Ayu Puspitasari/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani (PB Djarum Kudus) melakukan serve.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Purwokerto | Pasangan ganda taruna putri PB Djarum Kudus, Helena Ayu Puspitasari/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani melangkah pasti ke babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 lewat kemenangan dua game langsung, 21-16 dan 21-16 atas wakil PB SGS PLN Bandung, Mugi Rahayu/Vici Husnia Zahwa pada pertandingan yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Rabu (3/4).

Menghadapi Mugi/Vici, Helena/Sang Ayu mengaku tak menemui kendala serius. Sebab, pola dan strategi yang mereka terapkan mampu berjalan dengan sangat baik. Dalam kurun waktu 30 menit, Helena/Sang Ayu mampu menyudahi pertandingan dengan kemenangan straight game.

“Hari ini lawan bermain bagus, tapi nggak terlalu membahayakan serangan-serangannya. Cuma tadi kitanya sendiri yang banyak salah dan banyak mati sendiri. Selain itu kita juga ngerasa masih kurang dapet feeling mainnya dan masih mencari-cari permainan yang lebih baik lagi,” jelas Sang Ayu Putu Kharisma Maharani kepada Djarumbadminton.com.

Meski menang, Helena/Sang Ayu tetap mengevaluasi penampilannya hari ini yang disebut-sebut masih belum sabar dan cenderung terburu-buru. “Kita masih belum sabar. Untuk kedepannya kita nggak boleh terlalu terburu-buru. Karena kita baru dipasangkan, jadi kita harus lebih tingkatkan lagi fokusnya dan harus lebih berani mainnya. Yang penting yakin sama diri sendiri dan partner,” tuturnya.

Di babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Helena/Sang Ayu akan berhadapan dengan pasangan ganda taruna putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung, Indira Hendzie Pramestya/Shanda Amaliza.

“Kita sama-sama sudah pernah bertemu dengan lawan, tapi waktu kita belum berpasangan. Jadi kurang lebihnya sudah tahu kelebihan dan kekurangan lawan. Yang penting besok kita harus banyak menyerang dari awal, nggak boleh lengah,” kata Helena Ayu Puspitasari.