(Djarum Sirnas Kaltim Open 2017) Tugas Baru Ni Made Pranita di Awal Tahun

Ni Made Pranita Sulistya Devi
Ni Made Pranita Sulistya Devi (Exist Jakarta)
Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

Balikpapan - Tugas baru nampaknya mulai harus dihadapi oleh pebulutangkis asal Bali, Ni Made Pranita Sulistya Devi di awal tahun 2017 ini. Pasalnya, sejak akhir Februari 2017 lalu, gadis kelahiran Denpasar, Bali ini sudah mulai bermukim di klub ternama, Exist Jakarta.

Diakui pebulutangkis yan akrab disapa Ade ini, jika dirinya memutuskan hijrah dari klub asalnya di Bali karena ingin menambah pengalaman baru, dan ingin merasakan bagaimana rasanya merantau.

Saya memutuskan pindah ke Exist karena saya ingin mendapatkan pengalaman baru dan juga ingin sekali merasakan yang namanya merantau,” ucap Ade saat dijumpai usai melakoni laga babak pertama Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li-Ning Kalimantan Timur Open 2017 siang tadi, Rabu (29/3).

Alasan Ade sendiri baru hijrah saat usianya sudah menginjak 19 tahun, dikarenakan sebelumnya ia tak ingin meninggalkan sekolahnya yang tak lain SMAN 1 Denpasar.

Saya baru pindah sekaran karena sebelumnya masih sekolah, dan sekarang sudah lulus, jadi tidak punya ikatan,” sahutnya.

Juara tunggal taruna putri Djarum Sirnas NTB Open 2015 inipun mengakui, jika ada cukup banyak perbedaan yang ia rasakan saat ini dan ketika ia masih bermukim di salah satu klub di Bali.

Suasananya cukup beda sekali dulu dan sekarang. Kalau dulu masih di klub kecil, jadi setiap pertandingan pun gak terlalu beban. Beda dengan sekarang, saya sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab baru di klub yang besar ini,” ungkap Ade.

Di seri Djarum Sirnas kedua ini, Ade berhasil menjajakan kakinya kebabak perempat final besok, Kamis (30/3) usai di laga babak pertama siang tadi, ia menang dari wakil Optik Nusa Group Lamongan, Rizqi Amalia Ardiansyah dengan 21-8 dan 21-8.

Pada laga perempat final besok, Ade akan langsung berhadapan dengan unggulan dua dari Pertamina Fastron, Febby Angguni.

Menghadapi pertandingan besok, saya tak terlalu beban karena melawan pemain yang sudah punya banyak pengalaman. Saya akan berusaha bermain maksimal, karena gak ada yang gak mungkin kalau sudah di lapangan. Kalau dari strategi permaian sendiri karena Febby merupakan pemain yang ulet, jadi saya harus siap capek, dan jangan ingin terburu-buru mematikan,” tutup Ade.