Pertarungan yang berlangsung selama 30 menit itu, akhirnya dapat dipastikan Fikri dengan kemenangan dua game langsung 21-16 dan 21-16. Diakui Fikri jika dipertandingan tadi dirinya masih melakukan adaptasi dengan lapangan. Pasalnya, mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung itu baru pertama kalinya bermain di GOR Banda Baru Batam ini.

“Tadi merupakan pertandingan pertamakalinya bagi saya di GOR ini. Jadi tadi sebenarnya skor bisa mepet-mepet bukan karena kesulitan dari lawan, tetapi saya masih beradaptasi saja. Disini lumayan panas, tetapi untuk lapangannya sendiri menurut saya pas untuk bermian tidak terlalu banyak angin, tinggal bisa mengatur shuttlecock dan stamina saja,” ungkap Fikri.

Seri Djarum Sirnas keenam ini merupakan kali kedua bagi Fikri ikut bersaing. Untuk pertama kalinya Fikri turun di seri kelima beberapa waktu lalu yang berlangsung di Semarang. Kala itu Fikri harus puas finis di babak semifinal, setelah kalah dari Shesar Hiren Rhustavito (Djarum Kudus), yang tak lain adalah juara dari seri Djarum Sirnas tersebut.

Dengan absennya Shesar di seri keenam ini, Fikri pun melihat adanya peluang bagi dia untuk bisa menyabet gelar juara.

“Kemarin saya kalah di semifinal oleh Shesar, dan sekarang dia absen. Tentunya saya melihat peluang lebih terbuka untuk saya agar bisa juara. Tetapi saya pun harus waspada dengan musuh-musuh lainnya yang turun disini. Soalnya meraka pun pasti tidak gampang untuk dikalahkan,” ujarnya.

Pada laga babak perempat final besok, Kamis (7/9) Fikri akan berjumpa dengan wakil tuan rumah dari Cahaya Bulutangkis Nusantara, Batam, yakni M Fadil Ramadhani.

“Untuk pertandingan besok persiapannya seperti biasa saja. Yang pasti harus waspada saja meskipun saya lebih diunggulkan,” pungkas Fikri.