Padahal di seri Djarum Sirnas pertama akhir februari lalu yang berlangsung di Kota Palembang, atlet kelahiran Jayapura, 15 Juni 1998 itu mampu menaklukan Vega Vio Nirwanda.
"Permainan saya kemarin tidak sebagus sebelumnya. Gak tau kenapa gak enak sekali bermain, padahal targetnya di turnamen ini juara," ujar Chico.
Meski demikian, kekalahannya kemarin ia nilai merupakan proses untuk hasil yang lebih baik kedepannya. "Ini saya jadikan proses untuk hasil yang lebih baik kedepan," tambahnya.
Di sisi lain, pemain yang berpostur tinggi itu ternyata banyak mempunyai mimpi. Salah satunya yakni ingin menjadi juara dunia kelahiran Jayapura, Papua.
"Saya masih tetap semangat untuk kedepannya, karena saya masih ingin mengejar mimpi saya untuk bisa masuk Pelatnas dan menjadi juara dunia yang pertama kelahiran Papua. Saya ingin membuktikan kalau anak Papua juga bisa berprestasi di bulutangkis," Pungkas putra dari pasangam Wardoyo dan Nurjaya itu.


