Pertama, unggulan pertama Putri Ayu Desiderianti tanpa berkeringat lolos ke babak delapan besar tersebut setelah di babak kedua yang seharusnya berlangsung siang tadi, Rabu (11/10) dinyatakan menang WO karena lawannya dari Sarwendah Badminton Club, Alisha Widya Mustika tak hadir di arena pertandingan.
Kemudian Bening Sri Rahayu yang diunggulkan ditempat ketiga, memastikan diri melaju setelah berhasil menaklukkan wakil FIFA, Rakhmatul Fuadah dengan 21-16 dan 21-15. Selang berapa menit, Syalsabila Vahira Irmawan menjadi juga menyusul dua rekannya usai menundukkan andalan Djarum Kudus, Ghina Nusrini dengan 21-18 dan 21-19.
Kemudian Diana Setiyo Ningsih pun yang diunggulkan diposisi kedua, menjadi wakil tunggal taruna putri Exist yang berhasil ke babak perempat final usai menundukkan tunggal putri asal Victory Bogor, Melsya Nur Fitriani dengan 21-16 dan 21-12.
“Tadi saya mainnya lebih cepetin, soalnya kalau dilambatin lawan pasti nyusahin. Terus juga kalau saya lambat, lawan bakal enak mainnya karena pergerakannya dia memang lambat. Dan juga kemenangan teman-teman saya sebelumnya jadi tambahan motivasi lagi di pertandingan tadi,” ungkap Diana menceritakan kunci kemenangannya.
Diakui Diana, tiga rekannya tersebut adalah calon lawan terberat yang bakal ia temui di babak selanjutnya yang bakal ia hadapi.
“Musuh terberat saya di Djarum Sirnas kali iniya teman-teman satu klub. Semuanya akan menjadi unggulan paling atas disini. Ya semoga saja saya bisa mengatasi lawan-lawan berikutnya hingga mencapai target final,” tutup Diana.
Berikut draw perempat final tunggal taruna putri:
- Putri Ayu Desiderianti VS Anisa Putri Alifah (Hi-Qua Prima Bandung)
- Bening Sri Rahayu VS Virginia Sarce Runtukahu (Djarum, Kudus)
- Syalsabila Vahira Irmawan VS Siti Zahrania Maqdis (Sarwendah Badminton Club)
- Diana Setiyo Ningsih VS Arih Cahyaning Ananda (Brawijaya Yunior, Malang)


