Sejak dimulainya laga, terlihat kedua pemain bermain tak mau kalah. Keduanya tak ingin jauh tertinggal angka satu sama lain dan terus terjadi kejar mengejar angka, sebelum akhirnya bola depan net yang diangkat oleh Ghaida ke arah belakang Deya, begitu saja di biarkan oleh Deya dan dinyatakan keluar oleh hakim garis, sehingga menjadikan Deya unggul dua angka atas Ghaida 22-20 di game pertama itu.
Pada game kedua, Deya sempat tertinggal 4-9. Namun Deya pun yang lebih percaya diri pasca kemenangannya di game pertama, mampu bangkit dan membalikan keadaan, hingga akhirnya ia mampu mengakhiri game kedua tersebut dengan 21-16.
Kemenangan tersebut memastikan Deya melangkah ke Semifinal. Ini merupakan pertemuan kelima kalinya bagi mereka. Dan di pertemuan kali inilah, Deya baru mampu menaklukan Ghaida setelah di empat pertemuan terakhir, Deya selalu gagal mengatasi Ghaida.
"Game pertama masih kesulitan karena saya mainnya banyak ngerubah pola, gak konsisten. Untungnya nerapin lagi pola bermain ngebuka dulu dan jangan langsung nyerang. Game Kedua sempet ketinggalan. Untungnya bisa ngejar lagi karena lawan pun banyak eror, jadi saya manfaatin kesalahan lawan. Tentunya senang akhirnya bisa menang lawan Ghaida," ungkap Deya usai laga.
Pada semifinal besok, Jumat (2/10) Deya kembali akan menjumpai lawannya asal Djarum Kudus. Yakni Devi Yunita Indah Sari, yang sebelumnya memastikan tiket semifinal usai menundukan wakil tuan rumah, Zulva Nur Azizah(Champ 43 Pontianak) dengan kemenangan telak dua game langsung 21-8 dan 21-9.
"Besok lebih yakin, karena tiga kali pertemuan menang terus lawan Devi. Semoga menang lagi biar bisa terus ngejar target juara di Sirnas kali ini," tutup Deya.


