Tiket final yang pertama berhasil diraih oleh Bening terlebih dahulu. Menghadapi wakil PB Djarum Kudus di semifinal, Aisha Galuh Maheswari, Bening mampu menyudahi perlawanan Galuh dengan kemenangan 21-16 dan 21-12.
“Kunci kemenangan dipertandingan tadi saya berusaha untuk membawa lawan ke pola permainan saya dengan cara bermain cepat. Tetapi saya tidak cepat untuk menyerang, dan menunggu kesempatan dulu baru menyerang dan mematikan lawan,” ujar Bening.
Diakui Bening, menghadapi lawan satu timnya di final dia akan bermain maksimal. Dan tidak terlalu memikirkan menang atau kalah, yang terpenting menurutnya PB Exist sudah berhasil memastikan gelar di nomor tunggal taruna putri.
“Besok lawan teman sendiri akan main maksimal saja soalnya sama-sama tahu tipe permainannya. Saya tidak terlalu memikirkan menang atau kalah, yang penting klub saya sudah memastikan gelar juara. Yang jelas saya akan siap menghadapi perang saudara di final besok,” jelas Bening.
Sementara itu Diana sendiri lolos ke final usai mengalahkan wakil Exist lainnya, Putri Ayu Desiderianti dengan 21-12, 12-21, dan 21-17.


