(Djarum Sirnas Premier Jabar Open 2017) Andi Gepeng Merasa Masih Mampu Bersaing

Nugroho Andi Saputro
Nugroho Andi Saputro (PB Halim Jakarta Utara)
Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

Faktor usia yang tak muda lagi, tidak menyurutkan semangat pebulutangkis spesialis tunggal putra, Nugroho Andi Saputro yang lebih akrab disapa Gepeng untuk tetap bersaing bersama atlet-atlet yang lebih muda darinya.

Atlet yang kini membela klub Halim itu pada ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Premier Li-Ning Jawa Barat Open 2017 kali ini, kembali meramaikan persaingan tunggal dewasa putra. Di usianya yang menginjak 29 tahun itu, bahkan di turnamen berhadiah total Rp 290 juta ini, selain bermain di tunggal putra, ia pun mencoba peruntungan dengan bermain di sektor ganda dewasa putra bersama rekan satu timnya, Muhammad Rydho Akbar.

Diakui bapak satu anak ini, jika dirinya masih merasa mampu untuk bersaing, walaupun usianya tak semuda musuh-musuhnya. Hal itu diungkapkan sesaat setelah ia melakoni laga babak kedua siang tadi, Selasa (18/7) melawan Ari Taufik (Sangkuriang Graha Sarana PLN Bandung) dengan kemenangan Gepeng 21-17 dan 21-19.

Sejauh ini saya masih enjoy bermain bulutangkis. Memang faktor usia tak bisa dipungkiri kalau persaingan di Djarum Sirnas lebih banyak yang muda dan masih segar. Tetapi saya masih merasa bersaing dengan mereka,” ungkap Gepeng.

Gepeng sendiri memang masih menjadi pemain yang cukup ditakuti oleh lawan-lawannya di tunggal putra. Jelas saja, di seri kedua Djarum Sirnas yang berlangsung di Balikpapan bulan April lalu pun, dengan gagahnya Gepeng berhasil keluar sebagai juara usai di final menaklukkan wakil PB Djarum Kudus, Riyanto Subagja dengan kemenangan telak dua game langsung 21-13 dan 21-10.

Lalu, sejauh mana Gepeng mampu bertahan di seri keempat ini?