Tampil penuh tekanan, tak membuat Dian/Nadya kehilangan fokus melakoni pertandingan. Puluhan penonton yang mendukung penuh Mayrina/Rika pun akhirnya dibuat terdiam usai kemenangan dipastikan oleh Dian/Nadya.
"Awalnya kita sudah tau supporter lawan pasti akan riuh. Memang itu sempat mengganggu kami dan merasa sedikit tegang. Tetapi kami berusaha untuk selalu tenang, dan bersyukur bisa memenangkan pertandingan tadi," ungkap Dian usai laga.
"Lawan sendiri memang cukup kuat. Meskipun mereka sekarang sudah jadi anggota TNI, tetapi mereka masih bagus mainnya. Serangannya lumayan kencang. Jadi tadi kami berusaha bermain no lob saja," sahut Nadya di tempat yang sama.
Pasangan ini sendiri sejak seri pertama Djarum Sirnas digelar di Kota Manado awal tahun 2017 lalu, tercatat belum pernah kehilangan satu pertandingan pun. Di tiga seri yang sudah bergulir, mereka selalu finis sebagai juara pertama. Meski begitu, diakui keduanya jika mereka akan tetap fokus menghadapi pertandingan yang sudah jelas di depan mata, dan tidak ingin berbicara lebih jauh dulu meskipun peluang untuk meraih gelar keempat kalinya tahun ini masih terbuka.
"Kami akan jaga fokus dulu di pertandingan besok. Semoga masih bisa menunjukan permainan yang bagus, dan kami tidak ingin berbicara lebih jauh dulu. Pokoknya akan fokus menghadapi pertandingan besok, karena lawan pun pastinya tidak akan mudah, mereka masih muda, dan kami harus siap menghadapinya," tutup Nadya.
Di pertandingan semifinal besok, Jumat (21/7) Dian/Nadiya akan berjumpa dengn wakil Pelatnas, pasangan Tania Oktaviani Kusumah/Virni Putri Jafar.


