(Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016) Cerita Paulus, Mantan Pelatih Ganda Putri Indonesia yang Hijrah ke Filipina

Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

JAKARTA – Banyak hal menarik yang dijumpai di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Premier Jakarta Open 2016. Salah satunya yakni dengan datangnya salah satu mantan pelatih ganda putri Indonesia, Paulus Firman, yang kini melatih tim Filipina. Dirinya mendampingi anak asuhnya sebanyak 14 atlet untuk berlaga di turnamen Djarum Sirnas Premier Jakarta kali ini.

Paulus mulai melatih atlet-atlet di Filipina sejak 2014 silam, satu tahun setelah dirinya mengundurkan diri dari Pelatnas. “Sebelum ke Filipina, di tahun 2013 saya sempat melatih Malaysia, setelah itu baru di tahun 2014 sampai sekarang melatih di Manila,” ujar Paulus.

Tak seperti di Indonesia dimana bulutangkis sudah menjadi olah raga yang populer setelah sepak bola, di Filipina, masyarakatnya lebih mencintai basket. Berbagai rintangan pun dihadapi Paulus untuk bisa mengembangkan bulutangkis di sana.

“Di sana orang tua masih lebih menginginkan anaknya untuk sekolah, boleh bulutangkis tapi sekolah tetap nomor satu. Karena di sana kan bulutangkis tidak begitu populer, jadi masih banyak yang ragu untuk terjun 100% di bulutangkis. Tidak seperti di Indonesia, mungkin kalau di Indonesia bulutangkis sangat populer, kalau disana basket. Jadi basket itu seperti bulutangkis di Indonesia,” ceritanya.

Di arena Djarum Sirnas Premier di Jakarta kali ini pun, Paulus menuturkan membawa 14 atlet-atlet terbaiknya mulai dari pemula hingga dewasa. Tapi ia pun mengaku tak mematok target bagi anak didiknya.

“Beberapa dari atlet pernah berlatih di Indonesia, dan juga pernah ikut turnamen di sini. Jadi kami sudah tahu kualitas dan bagaimana persaingan di sini. Tujuan utama kami ya agar mereka bisa mencari pengalaman dan turnamen ini pun akan bersambung dengan turnamen lainnya. Ini menjadi keuntungan bagi kami, karena dalam dua minggu di satu negara bisa ikut dua turnamen,” pungkasnya.