Pertarungan sudah berlangsung sengit sejak dimulainya game pertama. Reli-reli panjang sering terjadi di game pembuka tadi, sebelum akhirnya mampu Wisnu akhiri dengan keunggulan tipis 21-19. Di game kedua, keadaan berbalik. Thomi justru tampil lebih agresif, dan beberapa kali meninggalkan angka yang cukup jauh atas Wisnu, hingga akhirnya game kedua pun dicuri oleh Thomi dengan 21-10 atas Wisnu.
Di Game penentu, Wisnu nampaknya mampu kembali bangkit dan bermain seperti di game pertama. Ia mampu melesat meninggalkan angka yang cukup jauh atas Thomi, dan memastikan kemenangannya setelah di game ketiga unggul 21-13 atas Thomi.
"Dari awal saya main maksimal di sini. Fokus satu-satu dan saya bersyukur akhirnya bisa juara. Tadi kunci kemenangan di final, Thomi kan tipe mainnya kan reli, jadi sebisa mungkin harus bisa nyolong jangan keikut permaian dia," kata Wisnu.
"Tadi game kedua kalah karena udah ketinggalan jauh duluan, jadi saya lepas saja. Di game ketiga untungnya saya mampu bangkit lagi," tambahnya.
Ini merupakan gelar kedua tahun ini bagi Wisnu. Sebelumnya, ia mampu juara di Djarum Sirnas seri pertama Februari lalu yang berlangsung di Banjarmasin. Wisnu pun berharap, di turnamen berikutnya yang bakal ia ikuti, semoga dirinya bisa lebih baik dan bisa meraih gelar juara di level yang lebih tinggi.
"Harapannya, di turnamen berikutnya yang bakal saya ikuti, semoga bisa lebih baik lagi dan bisa juara di level Grand Prix," pungkasnya.



