Dimana mempertemukan wakil Pelatnas PBSI Cipayung, Isra Faradilla kontra Bellaetrix Manuputty yang kini membela klub yang membesarkan namanya, Jaya Raya Jakarta. Bertanding di lapangan empat, pertarungan Isra dan Bella pun berlangsung menarik selama tiga game, dan menghabiskan waktu selama 67 menit.
Kemenangan di game pertama berhasil diamankan oleh Isra setelah menang 21-16. Pindah di game kedua, Isra dan Bella sama-sama tak ingin kalah hingga menyajikan pertandingan yang cukup alot. Adu setting pun terjadi, sebelum akhirnya kemenangan berhasil di curi oleh Bella setelah unggul 24-22 atas Isra di game kedua tersebut.
“Saya sudah nyerang duluan, dan kak Bella pun sepertinya belum panas, jadi lebih gampang saya tembus. Terus di game kedua saya kurang berani nurunin dan banyak ngangkat bola, jadi pas angka-angka kritis tadi malah kak Bella yang lebih berani menurunkan bola,” ujar Isra.
Pada game penentu, pertarungan pun semakin menarik saja. Hampir sama seperti di game kedua, mereka sama-sama tak ingin kalah dan selalu saja tersaji angka sama. Bella sebenarnya mempunyai peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan tadi setelah memimpin 20-19 lebih dulu. Namun, bola tipis depan net dari Isra, tak berhasil dikembalikan dengan sempurna oleh Bella hingga membuat kedudukan kembali sama 20-20.
Pada saat adu setting di game penentu tersebut, lagi-lagi keberuntungan berpihak pada Isra, setelah dirinya mampu unggul dua angka lebih dulu 23-21 atas Bella. Dengan demikian, tiket babak kedua pun dipastikan menjadi milik Isra.
“Game ketiga sebenarnya saya gak mau banyak ngangkat bola seperti di game kedua, dan saya sebisa mungkin untuk bisa mengontrol permainan,” jelas Isra.
“Meskipun sudah tidak di pelatnas lagi, tapi kak Bella masih susah dikalahin. Yang paling menyulitkan saya di lapangan tadi, dia pintar sekali di lapangan, dan juga mungkin karena pengalamannya yang cukup banyak,” ungkap Isra mengomentari penampilan Bella.
Selanjutnya di babak kedua besok, Rabu (8/11) Isra akan berjumpa dengan wakil Pendowo Semarang, Khishtin Thonia Zamrud.


