“Di game pertama kita coba main dengan apa yang kita bisa, pokoknya dimaksimalkan dan yang penting siap capek. Tapi di game kedua, waktu lawan mengubah pola, kita jadi terbawa pola main mereka. Padahal kita punya kesempatan untuk menang dua game langsung. Begitu di game ketiga kita coba untuk main lebih nekad saja,” jelas Dejan Ferdinansyah kepada Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Dejan mengatakan bila dirinya senang bisa berpasangan dengan Tiara. Sebab, pada debutnya kali ini, mereka bisa langsung mencicipi partai final di seri penutup rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2019.
“Pastinya senang bisa ke final. Dan senang juga bisa berpasangan dengan Kak Tiara. Dia kan pemain senior, jadi dilapangan dia bisa membimbing saya. Ka Tiara juga permainan depannya bagus. Selain itu dia juga orangnya sabar, kalau saya ada salah dia langsung menenangkan dan menyemangati saya untuk terus coba lagi. Banyak pelajaran yang saya dapatkan saat berpasangan dengan Kak Tiara,” ungkapnya.
Sementara itu, Tiara Rosalia Nuraidah justru sempat sedikit kesulitan untuk beradaptasi dengan Dejan. “Jujur saja, awalnya saya masih agak susah untuk adaptasi, mungkin karena dia junior. Tapi setelah melewati satu pertandingan, pelan-pelan bisa penyesuaian. Dia juga berani kalau di lapangan, nggak takut sama lawan. Selain itu, yang saya suka, dia orangnya mau ngomong di lapangan, jadi komunikasinya enak banget,” beber Tiara.
Di partai final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2019, Dejan/Tiara akan berhadapan dengan pasangan PB Mutiara Cardinal Bandung, Reinard Dhanriano/Rayhan Vania Salsabila. “Untuk besok lebih dijaga lagi saja sabarnya. Yang penting main maksimal,” tutup Dejan.