Pasalnya, rangking nasional yang digunakan adalah yang terbaru yakni pertanggal (21/11/2015) atau Sabtu lalu.

Salah satunya yakni di tunggal dewasa putra. Biasanya, Alamsyah Yunus wakil Pertamina Fastron, selalu bertengger menjadi unggulan diatas satu strip dari wakil Pelita Bakrie Jakarta, Rifan Fauzin Ivanudin.

Namun kali ini posisi Alamsyah harus tergeser oleh Rifan, dikarenakan rangking nasional terbaru yakni Rifan naik satu peringkat di posisi 10 nasional, sedangkan Alamsyah harus turun menjadi di posisi 11 nasional.

Dengan begitu, di seri Djarum Sirnas pamungkas ini, Rifan menjadi pengisi unggulan nomor wahid, diatas Alamsyah yang menjadi unggulan kedua.

Meski menjadi unggulan paling atas, Rifan mengaku tak ingin lengah, dan diakuinya juga bahawa harus semakin waspada, karena pasti banyak yang ingin mengalahkan.

"Menjadi unggulan pertama, malah harus lebih waspada karena pasti banyak yang ingin ngalahin saya," ujarnya.

Ketika ditanya perihal adanya beban atau tidak berstatus unggulan pertama, ini jawabannya.

"Sedikit beban, tapi ya coba main kaya biasanya saja," sahutnya. 

Pebulutangkis kelahiran Klaten 4 Mei 1994 itu, pada Djarum Sirnas yang telah bergulir di 9 Kota sebelumnya, dirinya sudah berhasil memboyong sebanyak 3 gelar juara yakni di seri Sumatera, Sulawesi, dan terakhir di NTB. 

"Sebenernya gak nyangka sudah bisa juara 3 kali tahun ini. Tapi tetep pengen juara lagi di seri terakhir ini ," tutup Rifan.

Di turnamen berhadiah total Rp 270 juta ini, Rifan langsung melangkah kebabak dua setelah di babak pertama mendapatkan bye. Dan di laga perdananya besok, Selasa (24/11) dirinya akan ditantang wakil Mentari RBT, Virgiansyah Yogi Prasetya.