Keinginannya terwujud di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Yogyakarta Open 2015 yang kini tengah berlangsung, dan keduanya akan melakoni laga semifinal malam nanti, Jumat (21/8). Berpasangan dengan sang adik, Fran pun mengaku sempat canggung.
“Pertama kali main bareng ya rasanya canggung, tetapi ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Sebelumnya saya membayangkannya akan susah, tetapi ternyata mudah mengaturnya. Kuncinya ya di lapangan dia partner saya, bukan adik,” ujar Fran saat ditemui di GOR Amongrogo.
Sang adik pun menuturkan hal yang sama. Mereka yang terpaut usia tiga tahun ini dipastikan berkompetisi di nomor yang berbeda saat mereka masih junior.
“Dulu waktu kecil memang sempat ingin berpasangan, tetapi dulu kan beda umurnya cukup jauh. Jadi dulu itu saya masuk PB Djarum, Ko Fran udah ke Pelatnas. Ko Fran keluar Pelatnas, saya ke Hong Kong,” ujar atlet yang akrab disapa Edo ini.
Fernando memang sempat bermain untuk Hong Kong sejak tahun 2012 hingga Agustus 2015 ini. Ia mengaku sejauh ini ia belum mau kembali ke HongKong dan akan menetap di Indonesia.
“Sekarang sudah tidak dilanjutkan di Hong Kong, akan coba terus berpasangan sama Ko Fran. Coba diturnamen berikutnya, doakan ya,” tambah Edo.
Fran menuturkan bahwa ia berharap ingin bisa meraih gelar di Djarum Sirnas kali ini, meskipun kesempatannya untuk berlatih dengan sang adik cukup singkat sebelum Djarum Sirnas seri kelima ini.
“Persiapannya kemarin hanya beberapa hari saja, karena Edo kan baru pulang dari Hong Kong, tetapi disini gengsi permainannya besar, persaingannya lumayan, tetapi semakin gengsi semakin semangat untuk bisa mengalahkan mereka,” tutup Fran.


