Di sela-sela kesibukannya, ia menyempatkan diri hadir ke GOR Ari Lasut Manado dan meresmikan pembukaan rangkaian Sirnas seri kelima ini. Pembukaan ditandai dengan pemukulan shuttlecock oleh Gita Wirjawan secara simbolis. "Saya senang sekali bisa datang kesini," ujarnya.
Kedatangannya ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap perkembangan bulutangkis tanah air. PB PBSI sendiri sudah melakukan beberapa perubahan untuk mengapresiasi para atlet. Salah satunya adalah perubahan sistem sponsor.
"Tadinya bayaran dari sponsor harus dibagi-bagi sekarang langsung kepada pelatih dan pemain sehingga pendapatan mereka jauh lebih banyak," tuturnya.
Sirnas sendiri ianggap sangat membantu PB PBSI untuk menemukan bibit-bibit baru pebulutangkis dunia. Bibit-bibit ini diharapkan dapat membangkitkan kejayaan bulutangkis Indonesia.
"Saat ini kita belum memiliki wakil di ranking 10 besar dunia sektor tunggal putri dan ganda putri. Saya yakin dari Sirnas akan tercipta pebulutangkis yang mampu menempatkan nama Indonesia di peringkat 10 besar dunia dalam setiap sektor ," sahutnya.
Ia pun menitipkan pesan kepada para atlet yang akan bertanding untuk rajin berlatih dan mengevaluasi permainan sehingga kelak Indonesia dapat menjadi juara dunia di seluruh partai, baik tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran.



