Persaingan di nomor tunggal dewasa putra tak sesengit di seri Jakarta pekan lalu, pasti. Tapi, berkurangnya rival berat seperti Alamsyah membuat pertandingan tak bergairah karena hilangnya sedikit motivasi bertanding.
Rasa penasaran untuk mengalahkan Alamsyah memang masih belum tuntas diselesaikan Ihsan, meski hasrat untuk bertemu sudah terwujud di Djarum Sirnas Jakarta Open kemarin. Buat Ihsan, rasa penasaran itu akan terus bergejolak dalam dirinya sampai ia bisa mengalahkan unggulan pertama tunggal Djarum Sirkuit Nasional 2013 itu.
“Sayang sekali, unggulan pertama tidak main. Padahal kalau main pasti lebih seru,” sebut Ihsan usai mengalahkan Agi Hariawan Suyitno 21-5, 21-5 di GOR KONI Bandung, Rabu (22/5).
Peluang untuk menjadi podium nampaknya lebih terbuka luas buat pemain lain dengan absennya Alamsyah. Meski begitu, Ihsan mengatakan lawan berat tak hanya Alamsyah. Masih banyak lawan lain yang harus dikalahkan untuk bisa tampil sebagai juara.
“Banyak teman-teman di pelatnas yang juga mainnya bagus. Ada lagi Andrianus Adi Prasodjo, Fauzi Adnan, Febryan Irfanaldi. Tapi, saya sekarang penasaran mau bertemu dengan Senatria Agus Setia, sebab belum pernah bertemu sebelumnya,” jelas Ihsan.
Ihsan mengaku lebih yakin bermain di Bandung ketimbang di Jakarta. Tapi, ia harus waspada terhadap pemain lain yang punya kemampuan yang tak kalah bagus dengannya. “Percaya diri saja main di sini, mudah-mudahan terwujud,” pungkasnya.



