Saat itu, Septiahadi Pratama yang bertipe penyerang berhadapan dengan Iman Adi Kusuma yang mengandalkan permainan net. Septiahadi yang menyerang sejak permainan dimulai langsung leading dengan skor 4-2, setelah beberapa pukulan smashnya mendarat mulus di sisi lapangan milik Iman. Sebaliknya Iman secara perlahan mampu mendulang poin lewat permainan bola-bola tipis di depan net.
Dalam adu tehnik dan strategi tersebut, Iman baru mampu menyusul raihan angka Septia saat skor menginjak kedudukan 17-16. Jelang angka 20 permainan makin ketat hingga akhirnya terjadi Deuce. Kedua pemain tampak sama-sama ngotot untuk merebut game pertama.
Namun Septia yang berhasil mengatasi tekanan pada saat kritis tersebut. akhirnya menutup set pertama dengan angka 26-24.
Memasuki interval kedua, Iman sepertinya akan bangkit, dia sudah leading hingga skor 9-6. Tapi sayang, di pertengahan game dia mulai banyak melakukan kesalahan sendiri. Hal tersebut tentu saja memberi keuntungan bagi lawannya. Hingga akhirnya pebulutangkis tunggal yang berwajah rupawan tersebut harus mengakui keunggulan Septiahadi dengan skor 21-19 pada game ke dua.



