Kejar mengejar angka terjadi di game pertama. Kedua pasangan yang memang sudah sering kali berjumpa di ajang Djarum Sirnas, sepertinya sudah saling mengetahui strategi, kekuatan dan kelemahan masing-masing. Jual beli serangan yang juga kadang dihiasi oleh rally-rally yang panjang, mewarnai serunya game pembuka, hingga akhirnya mereka menang 21-17.
Kalah start di game kedua hingga mereka ketinggalan cukup jauh dengan kedudukan 5-11, wakil dari Pertamina dan PB Jaya Raya itu seakan melepas game kedua dan mengejar ketinggalan di game penutup. Mereka kalah telak 9-21. Taktik ini pun sepertinya berhasil. Sang rival yang berasal dari PB SGS PLN itu dan sudah saling berhadapan di final nomor ganda campuran, akhirnya tak bisa mengejar ketertinggalan. Nadya/Dian menang dengan 21-13.
"Game kedua kami memang sudah kalah start dan akhirnya memutuskan untuk mengejar di game ketiga, dan strategi ini berhasil. Mungkin lawan juga sudah mulai kehabisan stamina karena sebelumnya bermain ganda," tutur Nadya.
Ini pun kembali menjadi gelar kedua mereka setelah sebelumnya mereka sukses menjadi juara di GOR Sudiang, Makassar.
Nadya/Dian Juara Ganda Putri
Nomor ganda putri memang menjadi salah satu nomor paling alot di ajang Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Open 2014. Di seri kedua yang digelar di Batam, Kepulauan Riau, Nadya Melatih/Dian Fitriani harus bermain selama 1 jam dan 13 menit untuk bisa mengklaim gelar juara.
Previous
Andi: "Saya Tak Mau Memikirkan Menang atau Kalah"
Next
Sampai Jumpa di Jakarta



