Raihan terbaik Pelatnas lainnya datang dari sektor tunggal putra. Arief Gifar Ramadhan berhasil menembus semifinal sebelum langkahnya dihentikan sang "Raja Sirnas" Alamsyah Yunus. Sementara, Panji Akbar Sudrajat yang juga turun di nomor tunggal putra terhenti lebih dulu di perempatfinal. Panji takluk usai memberikan perlawanan sengit kepada Nugroho Andi yang keluar sebagai runner up.
Sedangkan di nomor tunggal putri, dua wakil Pelatnas, Renna Suwarno dan Yeni Asmarani langsung kandas di babak kedua. Begitupun di nomor ganda putri, wakil Pelatnas Imma Muthiah Khairunnisa/Sri Wulansari juga terjegal di babak kedua. Pelatih Pelatnas, Sarwendah Kusumawardhani pun berkomentar tentang kekalahan Pelatnas khususnya di sektor tunggal putri. Menurutnya, salah satu kelemahan ada pada motivasi pemain. "Pelatih telah memberikan program latihan untuk menempa kualitas permainan pemain. Namun, semuanya kembali ke diri masing-masing pemain. Mereka harusnya tidak cepat puas atas hasil latihan yang telah diperoleh. Selain teknik, kemauan dan motivasi saat bertanding juga tak kalah penting. Pemain dengan motivasi tinggi dan rasa tanggung jawab yang besar walaupun tekniknya kalah dari lawan, bisa memenangkan pertandingan," tuturnya. Dari tiga seri Sirnas yang diikuti Pelatnas, Pelatnas berhasil mencatat satu gelar juara di seri Bandung. Saat itu, gelar juara dipersembahkan pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamulyo/Hafiz Faisal yang mengalahkan pasangan Tri Kusuma Wardhana/Christoper Rusdianto di final.



