Pertemuan ini akan menjadi pertemuan ketiga mereka, dengan rekor 2:1 untuk keunggulan Elizabeth. Mengantongi pengalaman bertanding melawan Elizabeth, Priskila sudah mengetahui kekuatan lawan dan menyiapkan strategi untuk menghadapinya.

"Dia pemain yang kuat, bola-bola silangnya tajam. Saya akan coba tahan bola dulu dan mengikuti permainan dia lalu serang," ungkapnya.

Ia pun berharap dapat menuntaskan rasa penasarannya untuk naik ke podium juara. Di Sirnas Yogyakarta pekan lalu, ia dikandaskan Febtria Adisthya di final. Meskipun absennya Febtria kali ini memperbesar peluangnya meraih juara, namun ia akan tetap fokus menghadapi lawan satu-persatu.

"Main maksimal dulu. Kalau tahun lalu kalah terus dari Fitriani, sekarang masih ada pemain taruna akhir yang jadi lawan tangguh," tukasnya.

Priskila memastikan tempat di semifinal usai menaklukkan Afni Fadilah dua game langsung, 21-17 dan 21-15. Sementara  Elizabeth Matindas lolos setelah meraih kemenangan dari Lyanny Alessandra, 21-13 dan 24-22.

Kejutan pun terjadi dalam perebutan tempat di semifinal tunggal taruna putri. Unggulan ketiga, Berliyan Sudrajat tumbang di tangan Kharisma Budiwati asal HiQua Wijaya, 21-16 dan 21-18. Kharisma akan bertemu pemain PB Djarum, Devi Yunita Indahsari di perempatfinal yang menang 21-17 dan 21-10 dari atlet tuan rumah, Meilany.