Bermain selama tiga game, membuat atlet tunggal putri yang pernah menghuni Pelatnas PBSI Cipayung ini, sempat dihantui rasa keragu-raguan pada saat kalah di game kedua.
“Game kedua saya merasakan keragu-raguan terus dalam bermain dan harus kalah dulu di game tersebut.” Ungkap Rena saat ditemui usai bertanding.
Namun di game ketiga, penampilan Rena Suwarno kembali membaik. Terus memimpin angka, akhirnya Rena mampu menyudahi game penentu tersebut dengan skor 21-18 dan sekaligus memastikan gelar juara Djarum Sirnas pertama kali nya yang mampu ia raih.
“Senang sekali akhirnya saya bisa juara Djarum Sirnas. Terakhir di Djarum Sirnas Bandung saya hanya mampu mencapai final saja. Dan kemenangan ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang menyaksikan langsung di sini.” Pungkas Rena.
Sementara itu disisi lain, Ganis Nurahmandani mengaku kurang puas dengan hasil yang di dapat. Mampu mengalahkan unggulan pertama Aprilia Yuswandari dibabak delapan besar, dan juga menjegal unggulan tiga Elisabeth Purwaningtyas di semifinal, tak menjadikan Ganis mampu mengalahkan lawannya di final.
“Saya kurang puas dengan hasil ini. Padahal pertandingan sebelumnya saya mampu mengalahkan beberapa unggulan. Semoga saja di turnamen berikutnya saya bisa bermain lebih baik lagi,” Ungkap Ganis.
Saat berita ini diturunkan, tengah berlangsung babak final tunggal dewasa putra yang mempertemukan unggulan pertama Sony Dwi Kuncoro (PB Tjakrindo Master) yang menghadapi Alamsyah Yunus (PB Jaya Raya Enkei).



