Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora bekerjasama dengan PB PBSI. Pelatihan digelar selama empat hari, Sabtu-Selasa, 4-8 November 2017. Materi dan pelatih disediakan sesuai kriteria Badminton World Federation.
"Ini merupakan salah satu program dari Kemenpora untuk upgrading wasit dari nasional B ke nasional A. Semua materi ujian menggunakan bahasa Inggris, jadi harapannya nanti para wasit yang lulus ke nasional A akan siap mengikuti ujian tingkat Asia maupun dunia," ujar Wahyana, Asessor Pengurus Pusat PBSI, Selasa (7/11).
Diakui Wahyana, jika bahasa Inggris menjadi kendala sekaligus kelemahan dari para wasit Indonesia. Sementara itu wasit-wasit internasional sudah diharuskan melakukan percakapan menggunakan bahasa Inggris.
"Secara praktikal sebetulnya mereka sudah memenuhi standar, namun kelemahannya itu pada saat mengerjakan ujian tulis karena menggunakan bahasa Inggris, karena terkendala bahasa itu maka kadang mereka salah mengerti," ungkapnya.
Terpilihnya Sirnas Jawa Timur Open 2017 menjadi sarana tes pelatihan wasit karena event tersebut merupakan turnamen bulutangkis berlevel Premier dan telah memenuhi standar.


