Djarum Sirnas kali ini merupakan seri kedelapan, sekaligus merupakan Djarum Sirnas pamungkas di tahun 2016. Hal ini tentunya bakal jadi menarik. Pasalnya, para pebulutangkis terbaik dari masing-masing klub ataupun daerah di penjuru tanah air pun tentunya sudah mempersiapkan untuk bisa tampil maksimal di seri penutup ini.

Seperti Cahya Kristian Banjarnahor. Pebulutangkis tunggal remaja putra besutan PB Jaya Raya Jakarta ini mengaku sudah siap tampil lebih baik di Djarum Sirnas kali ini. finalis Djarum Sirnas Jawa Tengah Open 2016 ini tak ingin mengulangi kegagalannya di Djarum Sirnas seri ketujuh beberapa waktu lalu tersebut, saat kalah di partai puncak final oleh pebulutangkis asal PB Djarum Kudus, Alberto Alvin Yulianto dengan 21-10 20-22 dan 8-21.

“Tentunya saya sudah lebih siap tampil di Djarum Sirnas terakhir tahun ini. Karena sepanjang tahun 2016 ini pun, saya belum pernah menjadi juara pertama, jadi saya sangat termotivasi sekali untuk bisa juara di seri terakhir ini dan saya berpeluang kembali bertemu Alvin di final, semoga hal itu bisa terulang lagi, dan tentunya semoga saya bisa balas kekalahan,” ungkapnya saat dijumpai di GOR Sudirman malam tadi (13/11).

Meski demikian, Cahya pun mengakui jika di Djarum Sirnas Premier Jawa Timur Open 2016 kali ini, persaingan semakin sulit. “Memang dari segi persaingan, ini lebih sulit sepertinya dibandingkan Djarum Sirnas sebelumnya, karena di sini hampir semua pemain bagus turun. Tetapi hal itu tidak membuat saya patah semangat, dan saya akan membuktikannya bahwa saya mampu bersaing,” pungkasnya.

Cahya sendiri yang diunggulkan di posisi ketujuh kali ini, pada babak pertama nanti akan melakoni laga perdananya menghadapi wakil PB Djarum Kudus, Muhammad Wahyudi Akhmad.