Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui usai melakoni laga kedua Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Bali Open 2014 pada nomor ganda campuran taruna bersama pasangannya Fauzi Habibi yang mewakili klubnya Pelatprov DKI Jakarta.
“Sudah lama sekali saya mengidolakan ci Butet. Saya ingin seperti dia baik itu permaianannya maupun prestasinya, bahkan suatu saat saya bisa melebihi ci Butet,” Ungkap Apriani.
Dipertandingan tadi pagi, pasangan tersebut mengalahkan lawannya Yahya Adi Kusuma/Cynthia Shara Ayunidha (PB Djarum Kudus) 22-20 21-23 21-19.
Pada awal tahun 2014 lalu, pemain yang dikenal dengan pertahanannya yang kuat itu sebenarnya sudah masuk jajaran atlet potensial yang dipanggil oleh Pelatnas PBSI Cipayung untuk mengikuti program magang. Namun adanya faktor terterntu yang tidak bisa ia ungkapkan, menjadikan dirinya sedikit menyesal menolak tawaran untuk mengikuti program magang tersebut.
“Pada bulan Juni lalu saya sedikit menyesal menolak program magang di Pelatnas. Ada faktor tertentu yang menyebabkan saya menolak tawaran itu yang tidak bisa saya ungkapkan disini. Semoga saja tahun depan masih ada kesempatan bagi saya untuk bisa masuk Pelatnas,” Ungkap gadis kelahiran Lawulo 29 april 1998 itu.
Di Djarum Sirnas Bali Open yang tengah berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar ini, aprinani juga bermain ganda taruna putri yang berpasangan dengan Jauza Fadhila Sugiarto.



