Yeni dikandaskan pemain PB Djarum Ana Rovita dua game langsung, 9-21 dan 17-21. Kalah telak di game pertama, ia mencoba mengejar perolehan poin di game kedua. Sempat tertinggal 8-10, Yeni berhasil menyamakan poin 16-16 dan berbalik unggul 17-16. Namun, poinnya terkunci di angka 17. Ana sukses meraup lima poin berturut-turut dan memastikan tiket semifinal.

"Tadi di game kedua saya sempat ilang konsen, terus saya coba main sabar. Tadi bolanya gak dianeh-anehin, ikutin bolanya dia aja," kata Ana.

Kekalahan Yeni membuat Mazhiyyah menjadi satu-satunya wakil Pelatnas di nomor tunggal dewasa putri. Mazhiyyah lolos ke semifinal usai berjibaku dalam pertarungan tiga game melawan Mega Cahya, 21-18, 13-21, dan 21-11.

Di semifinal, Ana akan bertemu Ganis Nurrahmandani. Baginya Ganis merupakan pemain berpengalaman yang kaya taktik dan strategi. Namun, Ana mengaku tak menyiapkan strategi khusus melawan unggulan keenam itu.

"Permainan dia bisa cepet berubah-rubah kalo di lapangan. Di sini anginnya kencang, jadi strategi gak begitu mempengaruhi. Pinter-pinter nempatin bola aja," tutur Ana.

Laga semifinal lainnya akan mempertemukan Mazhiyyah Nadhir dengan unggulan pertama Febby Angguni. Di Sirnas Semarang tahun lalu, keduanya juga pernah bertemu. Saat itu Febby unggul dan menyingkirkan Mazhiyya di perempatfinal.