"Targetnya pasti ingin juara, ya. Cuma, ya, seperti yang sudah-sudah, memang tidak mudah," ujarnya, dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (27/11).
"Dan Super 500 sampai 1000 juga pemainnya, menurut saya, sih sama itu-itu saja, ya. Yang terbaik pada turun semua," Fikri, menambahkan.
Fikri mengakui, tampil di depan publik sendiri yang berstatus sebagai tuan rumah tentu saja terdapat beban. "Nanti memang pertama kali saya berpasangan dengan Fajar di tuan rumah, dan memang sangat antusias. Cuma itu, jangan terlalu menggebu-gebu, saya tetap harus bisa menjaga fokusnya, dan semoga bisa dapat hasil yang terbaik," ungkap pemain klub asal SGS-PLN Bandung ini.
Fajar/Fikri yang baru saja berpartner pada pertengahan musim ini, tampil gemilang dengan menjuarai China Open 2025 yang merupakan turnamen level Super 1000. Selain itu, Fajar/Fikri juga menjadi runner-up pada Korea Open 2025 (Super 500), Denmark Open 2025, French Open (Super 750), serta Australian Open 2025.
Fajar/Fikri bahkan melesat ke peringkat ke-11 dunia dengan mengoleksi 66.590 poin hanya terpaut tipis dari rival terdekat mereka, Chen Bo Yang/Liu Yi, yang punya koleksi 66.942 poin. Saat ini, Fajar/Fikri tengah dalam persiapan untuk tampil di BWF World Tour Finals 2025 yang berlangsung di Hangzhou, China, 17-21 Desember.


