"Alhamdulillah bisa menang di babak delapan besar kali ini dan tidak ada cedera apapun. Rasanya tegang banget karena di pertemuan sebelumnya saya kalah," tutur Bagas kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Pemain berperingkat ke-56 dunia itu mengakui sempat terlalu percaya diri di gim pertama. Namun, rasa percaya diri berlebihan tersebut justru berbalik menjadi kerugian bagi Bagas di lapangan. Sementara di gim berikutnya, ia mendapat arahan dari pelatih untuk lebih berani bermain di depan net, serta tetap fokus pada pola permainan sendiri. "Di gim ketiga sebelum interval, saya di posisi 'menang angin' dan saya jadi ragu-ragu untuk mengontrol musuh, jadinya malah mati sendiri," ungkapnya.
"Lawan punya serangan yang berbahaya, jadi saya antisipasi dengan banyak mengadu bola di setengah ke depan dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk menyerang," Bagas, menambahkan.
Di babak empat besar, Sabtu (25/10), Bagas berhadapan dengan rekan senegara, Moh. Zaki Ubaidillah. Berdasarkan catatan head-to-head, masing-masing pemain telah mengantongi satu kemenangan dalam dua pertemuan terakhir. "Untuk besok saya dapat pembelajaran dari hari ini, agar jangan terlalu over confidence dan harus fokus sama permainan sendiri," pungkasnya.


