Indonesia Masters II 2025 - Lawan Tangguh Menanti Raymond/Joaquin di Final

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (Humas PP PBSI)
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (Humas PP PBSI)
Indonesia Masters ‐ Created by EL

Medan | Raymond Indra/Nikolaus Joaquin melaju ke partai puncak Indonesia Masters II 2025 setelah memenangi laga sesama ganda putra Indonesia atas Ali Faathir Rayhan/Devin Artha Wahyudi di semifinal, Sabtu (25/10). Bertanding di GOR PBSI, Medan, Sumatra Utara, Raymond/Joaquin menang straight games 21-15, 21-12 dalam tempo 28 menit.

Sejak awal pertandingan, menurut Joaquin, mereka memilih posisi lapangan yang diuntungkan arah angin untuk memaksimalkan serangan. Strategi itu terbukti efektif, karena mereka mampu mengumpulkan banyak poin melalui permainan agresif dan akhirnya memenangkan gim pertama dengan meyakinkan. "Pertama-tama, puji Tuhan kami bermain dengan lancar tanpa cedera. Secara permainan saya rasa kami sukses menerapkan strategi yang sudah disusun," ujarnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Memasuki gim kedua, lanjut Joaquin, mereka tampil lebih siap karena sudah memahami karakter Lapangan 1 yang digunakan. Berada di posisi "kalah angin", mereka tetap bermain percaya diri, lalu mengatur tempo permainan, dan menjaga tekanan pada Faathir/Devin. "Karena kami sudah tahu kebiasaan mereka seperti apa, jadinya kami bisa mengantisipasi serangan mereka," jelasnya.

"Yang kami antisipasi dari mereka ada di tangan kirinya, karena mereka dua-duanya tangan kiri. Jarang ada musuh seperti ini," Raymond, menambahkan.

Di final, Minggu (26/10), Raymond/Joaquin berhadapan dengan pasangan "gado-gado" asal Korea Selatan dan Malaysia, Choi Sol Gyu/Goh V Shem. Joaquin merasa gembira atas pencapaian menembus final untuk kedua kalinya secara beruntun. Namun, mereka menegaskan tak ingin cepat berpuas diri karena masih ada satu langkah penting yang harus diselesaikan. Kedua pemain muda "Merah Putih" itu bertekad memberikan performa terbaik di partai puncak. "Yang penting jaga pikiran dan fokus serta ekspektasinya jangan terlalu tinggi," katanya.

"Main maksimal! Karena lawan nanti lebih berpengalaman dan juga kita harus lebih sabar. Mereka pasti punya defense yang bagus, kami pasti bakal menyerang juga jadi harus lebih sabar dalam menghadapi defense mereka," demikian Raymond.