Di game pertama, Bela mampu mendominasi laga yang disaksikan ribuan penonton secara langsung di Istora ini dengan skor telak 21-8, sementara di game kedua ia cukup mendapat perlawanan hingga baru bisa menutup pertandingan ini dengan 21-15.
"Permainan Petya mudah ditebak. Saya sudah mempelajari permainan dia dari video, dan ternyata permainannya sama persis, semua bola dan permainannya mudah ditebak, tapi memang saya tidak menyangka akan menyelesaikan pertandingan secepat ini," ujar Bela usai laga.
Di delapan besar yang akan digelar besok (13/6), Bela menanti pemenang duel antara tunggal putri Jepang, Mitani Minatsu yang akan berhadapan dengan penjagal Wang Yihan di babak pertama, Yip Pui Yin. Menyikapi laga perempat final super series premier pertamanya ini, Bela mengaku ingin bisa menampilkan permainan terbaiknya.
"Kalau boleh memilih, saya lebih ingin bermain melawan Yip. Karena dia memiliki permainan menyerang, saya lebih suka dibanding Mitani yang bertipe rally," akunya.
Bela menjadi wakil tersisa setelah Hera Desi Ana Rachmawati gagal mengatasi Bae Yeon Ju dengan 11-21, 21-13 dan 17-21. Menjadi satu-satunya wakil tersisa, tak lantas membuatnya merasa terbebani.
"Jadi wakil yang tersisa, justru menjadi motivasi tersendiri untuk saya," pungkasnya.
Bela ke Perempat Final, Jadi Wakil Indonesia Tersisa di Tunggal Putri
Babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 mempertemukan Belaetrix Manuputi dengan wakil asal Bulgaria, Petya Nedelcheva. Atlet yang akrab disapa Bela ini berhasil mencuri tiket ke perempat final, usai melakoni laga dua game.
Previous
Ada Pocong di Istora
Next
Juara Bertahan, Saina Melangkah ke Perempat Final



