(Blibli Indonesia Open) Istora Mulai 'Disulap'

Salah satu dekorasi halaman depan Istora pada Blibli.com Indonesia Open 2018 lalu.
Salah satu dekorasi halaman depan Istora pada Blibli.com Indonesia Open 2018 lalu.
Indonesia Open ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tepat enam hari jelang perhelatan akbar Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, panitia pelaksana mulai menyulap Istora Senayan, Jakarta menjadi ‘surganya’ para pecinta bulutangkis yang ada di tanah air. Mengusung konsep Sport-Artainment, Istora tidak hanya menyuguhkan pertandingan bulutangkis kelas dunia saja, tapi juga akan dibalut dengan ornamen-ornamen seni serta sejumlah hiburan menarik lainnya.

“Persiapan secara organisasi sudah berjalan dengan baik dan sekarang kita konsentrasi ke persiapan fisik kalau dari segi kepanitiaan. Dari segi pemain, sudah ke pematangan di teknik dan strategi permainan, kata Ketua Panitia Pelaksana Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Achmad Budiharto.

Panitia pelaksana akan mulai menyulap Istora pada Kamis (11/7), yang diawali dengan pembuatan lapangan pemanasan (warming up hall). Sementara pada Minggu (13/7), Budiharto menargetkan pemasangan lapangan dan suasana stadion sudah 90 persen rampung. Sehingga pada Senin (14/7), tinggal dilakukan finalisasi.

Aktifitas para pengunjung Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 kali ini akan dipercantik dengan spot-spot Instagramable yang tentunya kental dengan nuansa bulutangkis. Hal ini diharapkan menjadi hiburan tersendiri bagi para pengunjung yang hadir di Istora Senayan, Jakarta.

“Kita siapkan infrastrukturnya, penonton bisa berekspresi, dan capture dengan kamera sendiri. Akan bangunan portable baru dan tentunya akan mencirikan bulutangkis dan hanya bisa dijumpai di BIO ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Budiharto mengatakan bila panitia pelaksana juga sudah mengantisipasi besarnya animo penonton yang akan memadati Istora pada Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, nanti. Apalagi, penjualan tiket secara online pun telah ludes diserbu para pecinta bulutangkis dari seluruh penjuru tanah air.

“Untuk penjualan tiket online memang sudah tidak bisa kita layani lagi, tapi masih akan ada tiket yang dijual on the spot. Jumlahnya paling tidak 100 tiket untuk masing-masing kelas per hari. Kalau kelas Black masih di atas 500 tiket per hari. Kelas Blue dan Red sekitar 100-an, karena yang pertama diserbu pembeli online adalah tiket terusan dan kategori Blue,” jelas Budiharto mengenai tiket.

“Bagi yang nasibnya kurang baik, sudah datang antri dan tidak kebagian tiket, di venue akan disediakan beberapa layar lebar, supaya bisa nonton sambil menikmati suasana bazaar. Rencananya akan ada tiga big screen, dari babak pertama, lanjutnya.

Meski begitu, panitia pelaksana masih berupaya melakukan tata ulang ruangan di dalam Istora untuk melihat apakah masih memungkinkan penambahan kapasitas penonton. “Kita akan mengoptimalkan ruang-ruang yang ada di istora untuk menambah kapasitas. Misalnya awalnya tempat tv sekian baris, diperkecil jadi sekian baris dan bisa dimanfaatkan untuk penonton. Tetapi baru bisa diputuskan setelah semua terpasang nanti,” pungkasnya.

Tak hanya itu, panitia pelaksana juga bakal menambah kapasitas mushola Istora yang sebelumnya tidak dapat menampung banyak jamaah di waktu-waktu shalat. Untuk itu, panitia pelaksana telah menyiapkan layout dalam penambahan fasilitas mushola, tak hanya dari segi tempat, namun juga saluran air untuk keperluan berwudhu.

 

Sudah siap untuk Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000?