(Blibli Indonesia Open) Mengintip Persaingan di Sektor Tunggal Putra

Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berpelukan dengan Kento Momota (Jepang) usai bertanding.
Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berpelukan dengan Kento Momota (Jepang) usai bertanding. (Foto: PBSI)
Indonesia Open ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Peta persaingan di sektor tunggal putra Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 dapat dipastikan semakin merata dan tidak akan mudah untuk diprediksi. Penampilan konsisten yang diperlihatkan Kento Momota, Shi Yuqi serta Viktor Axelsen di sepanjang 2019 ini, bisa saja terancam dengan permainan dua wakil tuan rumah, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang belakangan tengah meningkat performanya. Lantas, siapakah yang berpeluang menjadi kampiun di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000?

1. Kento Momota (Jepang)

Pebulutangkis peringkat satu dunia ini merupakan juara bertahan di ajang Blibli Indonesia Open. Tampil sebagai unggulan pertama, tentunya Momota punya peluang yang cukup besar dan masih difavoritkan untuk mempertahankan gelar juaranya di tahun ini. Apalagi, Momota bisa disebut sebagai salah satu tunggal putra yang paling konsisten sepanjang 2019 dengan raihan empat gelar juara.

Dari 32 laga yang sudah dilakoninya, Momota hanya menelan 4 kali kekalahan. Tentu saja ini menjadi performa yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Meski begitu, juara All England 2019 BWF World Tour Super 1000 ini tentunya harus waspada dengan dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Terakhir, saat berjumpa Jonatan di Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750, April lalu, Momota dipaksa menyerah dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 20-22 dan 15-21. Sedangkan ketika berhadapan dengan Anthony, Momota selalu dibuat kerepotan dengan pertarungan sengit dan panjang. Bahkan pertemuan kedua pebulutangkis ini menjadi salah satu pertandingan yang ditunggu-tunggu pecinta bulutangkis di seluruh dunia.

 

2. Jonatan Christie (Indonesia)

Meski penampilannya sempat menurun pasca merebut medali emas Asian Games 2018 lalu, Jonatan Christie perlahan mulai bangkit dan membuktikan kualitasnya sebagai salah satu tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Kepercayaan diri Jonatan kembali membara usai menjuarai Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300, Juni lalu. Saat itu, Jonatan keluar sebagai juara usai mengalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting dalam pertarungan tiga game dengan skor 21-17, 13-21 dan 21-14.

Jonatan sendiri berharap bisa menjaga momentum kepercayaan dirinya saat berlaga di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 nanti. Apalagi Jonatan punya kenangan manis saat tampil di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta, yaitu saat merebut medali Emas Asian Games 2018.

 

3. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)

Seperti halnya Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting juga punya kenangan indah ketika tampil di depan ribuan publik Istora Senayan, Jakarta, yakni saat menjuarai Daihatsu Indonesia Masters 2018 BWF World Tour Super 500. Meski tahun ini belum mendapatkan gelar juara, namun setidaknya Anthony sudah berhasil membawa pulang dua gelar runner up di ajang Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500 dan Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300.

Dua kali menjadi runner up, cukup membuat kepercayaan diri Anthony terbakar. Menyandang status unggulan ketujuh di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 ini, Anthony berambisi mengukir hasil terbaik saat tampil di hadapan para pendukungnya. Bila tampil konsisten, bukan tidak mungkin Anthony akan terus melaju hingga partai puncak.

 

4. Shi Yuqi (Tiongkok)

Shi Yuqi disebut-sebut sebagai regenerasi emas tunggal putra Tiongkok setelah era Lin Dan serta Chen Long. Prestasinya tengah melambung tinggi setelah menjadi penentu kemenangan bagi tim Tiongkok di partai final Piala Sudirman 2019 lalu, saat berhadapan dengan Jepang. Kala itu, Yuqi menang 15-21, 21-5 dan 21-11 atas tunggal putra peringkat satu dunia, Kento Momota.

Sementara itu, Yuqi juga digadang-gadang menjadi salah satu pebulutangkis yang diprediksi akan berjaya di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 nanti. Apalagi, pebulutangkis kelahiran 28 Februari 1996 ini akan menyandang status unggulan kedua.

Akan tetapi, sektor tunggal putra Tiongkok punya catatan kurang menyenangkan saat berlaga di ajang Indonesia Open. Buktinya, terakhir kali wakil tunggal putra Tiongkok menjadi juara di ajang Indonesia Open terjadi pada 1989 silam, atau tepatnya 30 tahun lalu lewat Xiong Gua Bao. Lantas, mampukah Shi Yuqi memecah kebuntuan Tiongkok untuk meraih gelar juara?

 

5. Viktor Axelsen (Denmark)

Viktor Axelsen menjadi satu-satunya wakil Eropa yang berada dalam jajaran 10 besar tunggal putra dunia. Debut prestasinya sudah terlihat ketika ia menjadi juara Dunia Junior 2010 silam. Di kancah senior pun, Axelsen tetap konsisten dengan menjadi juara dunia 2017 dan medali perunggu di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.

Belakangan, Axelsen tengah mengalami masalah dalam kondisi kesehatannya. Ia menderita penyakit pada pernafasannya alias mengidap alergi serbuk sari rumput (Grass Pollen Allergy). Alhasil hampir dua pekan lamanya ia harus beristirahat memulihkan kondisinya sebelum melakukan persiapan jelang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 nanti.

Meski begitu, hadirnya Axelsen di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 ini akan menambah ketatnya persaingan di sektor tunggal putra. Axelsen juga menjadi salah satu ancaman besar bagi wakil tuan rumah.

 

6. Chou Tien Chen (Taiwan)

Menyandang status unggulan keempat di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Chou Tien Chen tentunya menjadi salah satu tunggal putra yang diprediksi akan bertahan hingga babak empat besar. Selain penampilannya yang cukup gemilang di sepanjang 2019 ini, Chou juga sudah tidak asing lagi dengan atmosfer Istora yang terkenal sangat meriah.

Tunggal putra asal Taiwan ini juga punya ingatan indah saat meraih medali perak Asian Games 2018 lalu di Istora Senayan, Jakarta. Mampukah Chou menaklukkan Istora?

 

7. Anders Antonsen (Denmark)

Anders Antonsen menjadi salah satu tunggal putra yang menarik untuk disimak pada gelaran Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 nanti. Bagaimana tidak. Antonsen sukses membuat publik Istora tercengang saat membuat kejutan dengan menjadi juara di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Januari lalu, setelah berhasil mengalahkan unggulan pertama asal Jepang, Kento Momota dengan rubber game, dengan skor 21-16, 14-21 dan 21-16.

Akankah Antonsen kembali memberikan kejutan di Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 kali ini?

 

Informasi Tambahan:

Daftar Peraih Juara Tunggal Putra Indonesia Open 10 Tahun Terakhir

  • 2009 Lee Chong Wei (Malaysia)
  • 2010 Lee Chong Wei (Malaysia)
  • 2011 Lee Chong Wei (Malaysia)
  • 2012 Simon Santoso (Indonesia)
  • 2013 Lee Chong Wei (Malaysia)
  • 2014 Jan O Jorgensen (Denmark)
  • 2015 Kento Momota (Jepang)
  • 2016 Lee Chong Wei (Malaysia)
  • 2017 Kidambi Srikanth (India)
  • 2018 Kento Momota (Jepang)